Melihat antusias dan bangganya masyarakat Lampung melihat Bapak Presiden Jokowi mengenakan pakaian dengan sentuhan adat Lampung pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Lho! Pakaian adat Lampung kok gak pake tapis? Kok itu malah pakai songket?
Mumpung lagi momennya yuk kita lebih mengenal lagi unsur-unsur pakaian adat Lampung.
Berikut ini adalah unsur-unsur pakaian yang dikenakan oleh Bapak Presiden:
- Kikat Manuk Meghem/Angkinan
Kikat Manuk Meghem adalah penutup kepala khas Pepadun yang biasa dipakai oleh para Penggawo Tuho. Terbuat dari kain kikat segi empat dengan dasar tenun sungkit yang dibentuk sedemikian rupa menjadi seperti ayam mengeram (manuk meghem).
- Selikap Jungsarat
Selikap Balak/Jungsarat adalah lembar kain panjang yang dipakai sebagai salah satu perlengkapan pakaian adat Lampung baik Pepadun maupun Saibatin yang biasa digunakan sebagai selempang (penutup bahu). Kain ini terbuat dari tenun sungkit (songket) umumnya berwarna merah gelap dengan motif dari benang emas atau perak yang memenuhi kain tersebut.
- Kaway dan Celana Handak
Kaway berarti baju dan handak berarti putih. Baju dan celana yang berwarna putih dalam keadatan Lampung secara umum memiliki strata tertinggi dalam susunan warna pakaian adat Lampung, yang biasa dipakai oleh para Penyimbang Pepadun dan Saibatin di beberapa daerah di Lampung.
- Bulu Serattei
Bulu Serattei adalah jenis ikat pinggang dari keadatan Lampung Pepadun yang biasa dipakai oleh pengantin baik laki-laki maupun perempuan.
- Sinjang Tumpal
Minak muakhi semuanya perlu kita luruskan bahwa dalam pakem pakaian adat Lampung, Kain Tapis hanya boleh dipakai oleh wanita, dan pria tidak diperkenankan memakai kain tapis. Lalu pria pakai apa? Para pria Lampung baik Pepadun maupun Saibatin akan memakai kain Tumpal sebagai sarung.
Kain tumpal adalah kain yang dibuat dengan teknik tenun Sungkit (Songket) bukan teknik cucuk/sulam seperti Tapis. Kain Tumpal berciri motif bergaris-garis membentuk kotak-kotak dan memiliki ragam motif yang terbuat dari benang emas atau perak serta yang paling utama adalah motif tumpal sebagai kepala kain. Dalam beberapa daerah Kain Tumpal disebut juga Sinjang Bumpak/Buppak/Ketumpal/Ketuppal/Injang bekaki.
Sumber : https://www.instagram.com/p/CSqh45phAT3/?utm_medium=copy_link